Mitos dan Fakta Makanan Diet


Untuk menurunkan berat badan, makanan yang kita makan sangat berpengaruh. Bukan berarti kita tidak makan sama sekali, karena tubuh kita membutuhkan nutrisi. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar makanan diet :

1.  Daging
Mitos : Makan daging tidak baik bagi kesehatan dan membuat lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Fakta : Makan daging tanpa lemak dalam jumlah kecil dapat menjadi makanan diet yang sehat untuk menurunkan berat badan. Ayam, ikan, daging babi, dan daging merah mengandung beberapa kolesterol dan lemak jenuh. Tapi juga mengandung nutrisi sehat seperti zat besi, protein, dan mineral Zn (seng).
Tips : Pilih potongan daging yang rendah lemak, dan potong semua lemak yang terlihat. Daging yang rendah lemak ada di bagian dada ayam, sayap ayam, pinggang babi, daging sapi bagian bawah, dan daging sapi tanpa lemak. Cobalah untuk makan daging atau unggas dengan berat 3 ons atau kurang dari itu.

2. Susu
Mitos : Susu dan produk olahannya bisa membuat gemuk dan tidak sehat.
Fakta : Keju, susu, dan yogurt (fat free atau low fat) sangat baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan karena rendah lemak dan kalori. Produk susu mengandung protein untuk membangun otot dan membantu organ bekerja dengan baik, dan kalsium dapat memperkuat tulang. Susu dan yogurt mengandung vitamin D untuk membantu tubuh dalam menyerap kalsium. Pada umumnya kita kekurang mendapat kalsium dan vitamin D. Susu adalah produk yang mengandung banyak nutrisi.
Tips : Minumlah susu 3 gelas sehari (free fat atau low fat). Bisa digantikan juga dengan susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin jika Anda tidak bisa mencerna laktosa (gula dalam produk susu), pilih produk olahan susu yang bebas laktosa atau rendah laktosa atau makanan dan minuman yang memiliki kalsium dan vitamin D lainnya, seperti :
Sumber kalsium: minuman olahan kedelai atau tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat; salmon kalengan; sayuran berdaun gelap hijau seperti sawi atau kangkung
Sumber vitamin D: sereal atau minuman olahan kedelai

3. Vegetarian
Mitos : "Menjadi vegetarian" akan membantu menurunkan berat badan dan lebih sehat.
Fakta : Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan vegetarian, rata-rata makan lebih sedikit kalori dan sedikit lemak dibandingkan dengan non-vegetarian. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang memiliki gaya hidup atau pola makan vegetarian memiliki berat badan yang jarang obesitas, tekanan darah rendah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Vegetarian juga cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah daripada non-vegetarian. Jenis diet vegetarian dapat bervariasi. Vegan tidak mengkonsumsi produk hewani sama sekali, sedangkan lacto-ovo vegetarian biasanya makan susu dan telur bersama dengan makanan nabati. Beberapa orang juga makan vegetarian tetapi masih makan sedikit daging, unggas, atau makanan laut.
Tips : Jika memilih makan vegetarian untuk menurunkan berat badan, pastikan mendapatkan nutrisi yang cukup, sebagai tambahan makanlah makanan produk hewani seperti keju, telur, daging, dan susu. Nutrisi yang mungkin kurang dalam diet vegetarian tercantum dibawah ini bersama dengan makanan dan minuman yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sumber makanan yang mengandung :
Kalsium : susu dan produk olahannya, minuman kedelai yang mengandung kalsium, tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat, brokoli
Zat Besi : kacang mete, bayam, kacang, buncis, roti atau sereal yang mengandung zat besi.
Protein : telur, produk susu, kacang, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, burger dari kedelai
Vitamin B12 : telur, susu dan produk olahannya, sereal, minuman kedelai, tempe, miso (tempe dan miso yang makanan yang terbuat dari kedelai)
Vitamin D : makanan dan minuman dengan ditambahkan vitamin D, termasuk susu, minuman kedelai, atau sereal
Zinc : biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, sayuran hijau (bayam, kubis, selada)

No comments:

Post a Comment