Estrogen Rendah Memicu Penambahan Berat Badan Pada Wanita


Menopause menyebabkan penurunan estrogen dan progesteron yang besar dalam tubuh wanita. Hal ini akan memicu peningkatan berat badan. Hal ini serupa dengan testosteron yang dapat mengurangi massa lemak pada perut laki-laki. Estrogen pada wanita berpengaruh pada pengurangan aktivitas lipase lipoprotein dalam adiposit perut. Lipoprotein lipase mengubah trigliserida menjadi asam lemak bebas yang mudah disimpan dalam adiposit (sel lemak).

Kerja dari lipoprotein lipase sangat kompleks dan melibatkan beberapa hormon. Pada wanita, kortisol, testosteron, dan insulin mempromosikan akumulasi lipid dalam adiposit dengan meningkatkan aktivitas lipase lipoprotein, sedangkan hormon pertumbuhan dan estrogen menurunkan lipoprotein lipase sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

Untuk mengatasi kekurangan estrogen dan progesteron, saat ini sudah ada obat-obatan yang mengandung hormon tersebut. Akan tetapi obat-obatan ini tidak dijual secara bebas, dan harus dengan resep dokter. Dengan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung estrogen bioidentik, para wanita yang mengkonsumsinya dapat mengembalikan kadar estrogen yang dapat menyebabkan penurunan massa lemak perut. Akan tetapi obat-obatan tersebut juga mempunyai efek samping, termasuk penambahan berat badan. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dibuat dari senyawa urine kuda yang berbeda dengan estrogen alami yang diproduksi dalam tubuh wanita. Dosis obat ini berbeda-beda tergantung dari setiap individu, yang berarti kemungkinan kelebihan dosis atau kekurangan dosis sangat tinggi terjadi.

Secara umum, kebanyakan wanita merasakan efek terbaik ketika tingkat estradiol adalah di kisaran 90-250 pg/mL. Selain estrogen alami, progesteron alami adalah hormon penting bagi wanita. progesteron alami diyakini menjadi pilihan yang lebih aman untuk perempuan yang mencari pemulihan hormon.

Sebuah penelitian dari 40 wanita obesitas yang menderita kadar testosteron tinggi dan insulin resistensi diobati dengan  metformin (850 mg dua kali sehari) dan flutamide (250 mg dua kali sehari) menunjukkan penurunan lemak visceral, kolesterol total, dan low-density lipoprotein (LDL), dan mengurangi kelebihan testosteron concentrations. Tes darah menunjukkan kelebihan testosteron bebas dengan adanya lemak visceral kelebihan pada seorang wanita, bisa dengan 250 mg flutamide dua kali sehari dengan pengobatan metformin bersamaan selain diet rendah kalori dan latihan fisik.

Anda dapat menghitung berat badan ideal pada artikel Cara Menurunkan Berat Badan.

Sumber : Life Extension

No comments:

Post a Comment