Jaga Makanan |
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit dalam tubuh. Kondisi yang disarankan untuk menjadi sehat yaitu kondisi pembuluh darah yang bebas lemak jenuh dan kadar dalam darah yang optimal, yaitu meliputi kadar protein C-reaktif, glukosa, trigliserida, hormon tiroid, testosteron, dan estradiol.
Seorang obesitas ditandai dengan tingginya tingkat protein C-reaktif yang berbahaya. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan penyakit pembuluh darah, demensia, dan risiko kanker. Keadaan ini dapat dicegah dengan penurunan berat badan dengan cara mengikat leptin dan membuat leptin resistance. Leptin adalah hormon kenyang yang juga membantu memproduksi trigliserida dalam adipocytes. Sebagian besar obat yang disarankan dalam kondisi ini akan mendorong penurunan protein C-reaktif yang signifikan dalam darah. Untuk pria, kondisi ideal protein C-reaktif yaitu di bawah 0,55 mg/L dan perempuan di bawah 1,55 mg/L darah.
Pada saat puasa, keadaan glukosa berada dibawah 100 mg/dL darah. Setiap peningkatan glukosa lebih dari 85 mg/dL secara bertahap dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan mungkin memberikan kontribusi untuk akumulasi lemak yang tidak diinginkan dalam pembuluh darah. Tingkat glukosa yang ideal berada dikisaran 72-74 mg/dL.
Untuk melindungi terhadap penyakit dalam pembuluh darah, kadar trigliserida harus ditekan dibawah 100 mg/dL. Untuk mengobati lipemia postprandial yang telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab obesitas, kadar trigliserida harus ditekan sehingga berada di bawah 60 mg/dL darah akan ideal. Para ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah fenomena yang dikenal sebagai hipertrigliseridemia postprandial, dimana kadar trigliserida sangat tinggi (lebih dari 133 mg/dL) setelah makan; ini merupakan faktor risiko independen yang signifikan untuk penyakit vaskular. Jangan ragu untuk menguji darah anda dua sampai tiga jam setelah makan. Obat-obatan dan nutrisi yang disarankan dalam keadaan ini harus mampu mengurangi tingkat trigliserida dan dengan demikian akan membantu membersihkan aliran darah dari lipemia postprandial kronis yang memberikan lemak dalam pembuluh darah.
Anda juga sebaiknya mengetahui tingkat hormon tiroid dan pastikan berada dibawah 2.00 mIU/mL darah. Bagi pria yang sudah berumur, hormon testosteron yang optimal berada dalam kisaran 20-25 pg/mL, sedangkan tingkat estradiol pada 20-30 pg/mL darah.
Tingkat estradiol yang optimal pada wanita berumur berbeda tergantung setiap individu. Tingkat estradiol yang optimal adalah 90-250 pg/mL. Karena pada tingkat ini membantu menghilangkan lemak perut. Akan tetapi pada pasien wanita, kelebihan testosteron dapat menyebabkan obesitas abdominal.
Pada saat puasa, keadaan glukosa berada dibawah 100 mg/dL darah. Setiap peningkatan glukosa lebih dari 85 mg/dL secara bertahap dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan mungkin memberikan kontribusi untuk akumulasi lemak yang tidak diinginkan dalam pembuluh darah. Tingkat glukosa yang ideal berada dikisaran 72-74 mg/dL.
Untuk melindungi terhadap penyakit dalam pembuluh darah, kadar trigliserida harus ditekan dibawah 100 mg/dL. Untuk mengobati lipemia postprandial yang telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab obesitas, kadar trigliserida harus ditekan sehingga berada di bawah 60 mg/dL darah akan ideal. Para ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah fenomena yang dikenal sebagai hipertrigliseridemia postprandial, dimana kadar trigliserida sangat tinggi (lebih dari 133 mg/dL) setelah makan; ini merupakan faktor risiko independen yang signifikan untuk penyakit vaskular. Jangan ragu untuk menguji darah anda dua sampai tiga jam setelah makan. Obat-obatan dan nutrisi yang disarankan dalam keadaan ini harus mampu mengurangi tingkat trigliserida dan dengan demikian akan membantu membersihkan aliran darah dari lipemia postprandial kronis yang memberikan lemak dalam pembuluh darah.
Anda juga sebaiknya mengetahui tingkat hormon tiroid dan pastikan berada dibawah 2.00 mIU/mL darah. Bagi pria yang sudah berumur, hormon testosteron yang optimal berada dalam kisaran 20-25 pg/mL, sedangkan tingkat estradiol pada 20-30 pg/mL darah.
Tingkat estradiol yang optimal pada wanita berumur berbeda tergantung setiap individu. Tingkat estradiol yang optimal adalah 90-250 pg/mL. Karena pada tingkat ini membantu menghilangkan lemak perut. Akan tetapi pada pasien wanita, kelebihan testosteron dapat menyebabkan obesitas abdominal.
Anda dapat menghitung berat badan ideal pada artikel Cara Menurunkan Berat Badan.
Sumber : Life Extension
No comments:
Post a Comment