Kurang Tidur Menyebabkan Kegemukan

Tidur
 
Kurang tidur tidak hanya membuat orang lelah dan mudah marah, tetapi itu juga dapat menyebabkan godaan untuk makan makanan ringan yang tidak sehat. Para ilmuwan di University of Chicago menemukan bahwa relawan yang mengambil bagian dalam studi mereka dan mengalami kurang tidur menunjukkan dorongan tak terkendali untuk makan makanan ringan yang sangat enak seperti biskuit, permen dan keripik, meskipun sudah makan.

Penelitian ini terdiri dari 14 orang pria dan wanita berusia 20-an. Selama dua puluh empat hari mereka kelompok pertama menghabiskan 8,5 jam tidur setiap malam, kelompok kedua 6,5 jam, dan kelompok ketiga 4,5 jam. Para relawan yang kurang tidur (hanya 4,5 jam), makan dua kali lebih banyak lemak dalam bentuk makanan ringan. Mereka kelaparan dan memiliki keinginan yang kuat untuk makan. Para relawan ini makan lebih dari 300 kalori ekstra. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan.

Dr Erin Hanlon, dari University of Chicago, mengatakan: "Kami menemukan bahwa pembatasan tidur meningkatkan sinyal ke otak yang dapat meningkatkan aspek hedonis asupan makanan, kesenangan, dan kepuasan yang diperoleh dari makan."

Sumber : Independent

Mitos dan Fakta Makanan Diet


Untuk menurunkan berat badan, makanan yang kita makan sangat berpengaruh. Bukan berarti kita tidak makan sama sekali, karena tubuh kita membutuhkan nutrisi. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar makanan diet :

1.  Daging
Mitos : Makan daging tidak baik bagi kesehatan dan membuat lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Fakta : Makan daging tanpa lemak dalam jumlah kecil dapat menjadi makanan diet yang sehat untuk menurunkan berat badan. Ayam, ikan, daging babi, dan daging merah mengandung beberapa kolesterol dan lemak jenuh. Tapi juga mengandung nutrisi sehat seperti zat besi, protein, dan mineral Zn (seng).
Tips : Pilih potongan daging yang rendah lemak, dan potong semua lemak yang terlihat. Daging yang rendah lemak ada di bagian dada ayam, sayap ayam, pinggang babi, daging sapi bagian bawah, dan daging sapi tanpa lemak. Cobalah untuk makan daging atau unggas dengan berat 3 ons atau kurang dari itu.

2. Susu
Mitos : Susu dan produk olahannya bisa membuat gemuk dan tidak sehat.
Fakta : Keju, susu, dan yogurt (fat free atau low fat) sangat baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan karena rendah lemak dan kalori. Produk susu mengandung protein untuk membangun otot dan membantu organ bekerja dengan baik, dan kalsium dapat memperkuat tulang. Susu dan yogurt mengandung vitamin D untuk membantu tubuh dalam menyerap kalsium. Pada umumnya kita kekurang mendapat kalsium dan vitamin D. Susu adalah produk yang mengandung banyak nutrisi.
Tips : Minumlah susu 3 gelas sehari (free fat atau low fat). Bisa digantikan juga dengan susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin jika Anda tidak bisa mencerna laktosa (gula dalam produk susu), pilih produk olahan susu yang bebas laktosa atau rendah laktosa atau makanan dan minuman yang memiliki kalsium dan vitamin D lainnya, seperti :
Sumber kalsium: minuman olahan kedelai atau tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat; salmon kalengan; sayuran berdaun gelap hijau seperti sawi atau kangkung
Sumber vitamin D: sereal atau minuman olahan kedelai

3. Vegetarian
Mitos : "Menjadi vegetarian" akan membantu menurunkan berat badan dan lebih sehat.
Fakta : Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan vegetarian, rata-rata makan lebih sedikit kalori dan sedikit lemak dibandingkan dengan non-vegetarian. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang memiliki gaya hidup atau pola makan vegetarian memiliki berat badan yang jarang obesitas, tekanan darah rendah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Vegetarian juga cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah daripada non-vegetarian. Jenis diet vegetarian dapat bervariasi. Vegan tidak mengkonsumsi produk hewani sama sekali, sedangkan lacto-ovo vegetarian biasanya makan susu dan telur bersama dengan makanan nabati. Beberapa orang juga makan vegetarian tetapi masih makan sedikit daging, unggas, atau makanan laut.
Tips : Jika memilih makan vegetarian untuk menurunkan berat badan, pastikan mendapatkan nutrisi yang cukup, sebagai tambahan makanlah makanan produk hewani seperti keju, telur, daging, dan susu. Nutrisi yang mungkin kurang dalam diet vegetarian tercantum dibawah ini bersama dengan makanan dan minuman yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sumber makanan yang mengandung :
Kalsium : susu dan produk olahannya, minuman kedelai yang mengandung kalsium, tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat, brokoli
Zat Besi : kacang mete, bayam, kacang, buncis, roti atau sereal yang mengandung zat besi.
Protein : telur, produk susu, kacang, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, burger dari kedelai
Vitamin B12 : telur, susu dan produk olahannya, sereal, minuman kedelai, tempe, miso (tempe dan miso yang makanan yang terbuat dari kedelai)
Vitamin D : makanan dan minuman dengan ditambahkan vitamin D, termasuk susu, minuman kedelai, atau sereal
Zinc : biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, sayuran hijau (bayam, kubis, selada)

Alasan Pria Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan Dibanding Wanita

Pria dan Wanita

Tubuh pria dan wanita diciptakan berbeda, pria menghasilkan hormon testosteron dan wanita menghasilkan hormon estrogren, kedua hormon ini sangat berpengaruh dalam proses reproduksi. Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui efek kedua hormon ini terhadap tubuh. Dan hasil penelitian sangat mengejutkan terungkap ternyata kedua hormon ini juga berpengaruh terhadap turun naiknya berat badan. 

Para ahli melakukan penelitian dan menyatakan ada lima alasan menarik mengapa pria lebih cepat menurunkan berat badan dibandingkan dengan wanita. Berikut alasannya :

1. Pria memiliki otot lebih banyak sehingga dapat membakar lebih banyak lemak
Pria memiliki lebih banyak otot terutama di bagian atas tubuh, karena otot dapat membakar lebih banyak kalori daripada lemak, menjadikan pria memiliki metabolisme yang lebih cepat dibandingkan wanita (5-10% lebih cepat tepatnya). Testosteron adalah hormon yang kuat, pria dan wanita memilki hormon ini. Hanya saja pria memiliki sekitar 10 kali lebih banyak daripada wanita. Testosteron meningkatkan sintesis protein dan massa tubuh tanpa lemak, yang kemudian akan meningkatkan metabolisme bahkan saat pria beristirahat. Dengan kata lain pria membakar lebih banyak kalori sepanjang hari dibandingkan dengan wanita.

2. Hormon estrogen memegang peranan
Estrogen memiliki pengaruh pada proses reproduksi wanita, baik pada saat mengandung sampai melahirkan maupun saat meningkatkan libido, dan estrogen juga berpengaruh terhadap penurunan berat badan. Wanita memiliki persentase massa lemak tubuh yang lebih tinggi jika dibandingkan pria, biasanya 6 sampai 11% lebih tinggi. Para peneliti juga menemukan bahwa estrogen pada tubuh wanita mengurangi kemampuan untuk membakar energi setelah makan. Artinya, wanita memiliki kecenderungan untuk menahan lemak dalam tubuh setelah makan.

3. Wanita sangat mudah tergoda pada makanan
Sayangnya ketika datang godaan makanan, wanita lebih emosional jika dibandingkan dengan pria. Pria yang jauh lebih baik menahan diri dan memiliki kemampuan untuk mengalihkan perhatian mereka. Wanita lebih mungkin untuk tergoda makan apalagi jika dalam keadaan stres.

4. Pria lebih bersemangat
Dikarenakan metabolisme pria lebih cepat, mereka juga merespon hal ini menjadi lebih bersemangat dalam menurunkan berat badan. Dengan berolahraga, biasanya pria kehilangan berat badan dua kali lebih banyak dan tiga kali lebih banyak lemak tubuh setelah 2 bulan jika dibandingkan dengan wanita yang berolahraga sama. Tetapi setelah 6 bulan, penurunan berat badan pria melambat dan hampir sama dengan wanita. Sehingga wanita sebaiknya tetap berolahraga dan menjaga makanan  agar tetap konsisten berolahraga menurunkan berat badan.

5. Pria terlihat lebih kurus meskipun berat badan tidak turun
Jumlah distribusi lemak pada bagian-bagian tubuh sangat berbeda antara wanita dan pria. Wanita memiliki lebih banyak lemak pada bagian pantat dan pinggul, sementara pria cenderung lebih banyak dibagian sekitar perut, dimana lemak pada bagian perut lebih mudah dibakar. Sehingga bentuk tubuh pria terlihat seperti buah apel dengan lemak yang merata, sedangkan wanita terlihat seperti buah pir dengan lemak lebih banyak dibagian bawah tubuh. Tetapi hal ini juga menyebabkan pria mempunyai risiko lebih besar dan lebih berbahaya terkena penyakit seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker, karena konsentrasi lemak yang tinggi diantara organ-organ vital.

Memang benar pria memiliki kecenderungan untuk membangun otot dan membakar lemak lebih cepat dari pada wanita. Tetapi jangan berkecil hati, ada cara terbaik bagi wanita untuk meningkatkan metabolisme yaitu dengan membakar lemak adalah melalui latihan olahraga yang dapat membangun otot. Wanita jangan takut untuk mempunyai otot, tidak akan seperti otot pada tubuh pria. Olahraga angkat beban bisa menjadi pilihan bagi wanita, gerakan lain yang bisa membantu meningkatkan otot bagian atas tubuh wanita yaitu push-up, squats, dan plank. Sebagai tambahan, untuk meningkatkan semangat anda dapat menyalurkan stress dan emosi dengan berolahraga.

Sumber : Prevention